Mencoba Kelezatan Sate Kanak by Sate Ratu, Jawara Unilever “Ngulik Rasa” 2019

7 comments


Gimana rasanya, kalau kamu dapat kesempatan untuk nyicip sate,  dengan taste yang sudah berhasil ngalahin ratusan atau bahkan ribuan saingan dalam sebuah lomba kuliner? Levelnya nasional lagi. Seneng dong! Salah satu berkah ngeblog sepertinya😀

Jadi gini, Minggu lalu saya dan teman-teman blogger mendapat undangan dari  Fabian Budi Seputra, owner brand Sate Ratu Jogjakarta. Tentang Sate Ratu dimana, apa uniknya menu-menu di sini,  saya pernah menuliskannya juga di postingan Sate Ratu, Sate Merahnya Nagih


Daya inovasinya tinggi, dan nggak gampang nyerah. Sifat itu yang menurut saya terlihat banget pada sosok Koh Budi –Sapaan akrab Fabian Budi Saputra. Bagaimana tidak, bahkan ketika Sate Merahnya sudah mengglobal dan bahkan berhasil menarik perhatian turis dari 84 negara, Koh Budi belum mau untuk berhenti di tempat. Sebagai inovasi terbaru, ia hadirkan Sate Kanak yang terpilih sebagai jawara kompetisi ‘Ngulik Rasa’ untuk kategori sate.

Tentang Unilever Ngulik Rasa

Ngulik Rasa merupakan kompetisi yang bertujuan agar para pengusaha kuliner di Indonesia makin inovatif; khususnya untuk menu khas Indonesia yaitu sate, soto dan nasi goreng. Di kompetisi ini, para peserta bebas menginovasikan menu masing-masing dengan membuat resep baru yang kreatif, atau bahkan unik sesuai kreatifitas.


Ngulik Rasa 2019 yang terselenggara beberapa bulan yang lalu diikuti sekitar 2900 peserta dari seluruh Indonesia.  Dari sekian banyak peserta, kemudian dipilih 15 resep (5 ide fusion food per kategori). Mereka yang terpilih ini, wajib melakukan demo masak, mulai proses memasak sampai menyajikan di hadapan juri. Tak hanya itu, karena peserta yang lolos tahap inipun mesti melewati tahap presentasi dan wawancara. Dan hebatnya, Sate Kanak dari Sate Ratu berhasil menjadi jawaranya.

"Saya memang betul-betul prepared untuk yang ini. Daging ayam saya cari yang benar-benar segar, saya perhitungkan waktu secara baik agar bisa memproses marinase bumbu untuk bisa meresap sempurna, bahkan saya bawa panggangan sendiri dari Jogja, meskipun lombanya di Jakarta" ujar Fabian Budi Seputra

Sate Kanak, Seberapa Istimewa?


Awalnya kening saya berkerut mendengar namanya ‘kanak’. Berasa aneh untuk sebuah nama makanan. Tapi ternyata itu diadosi dari kata kanak-kanak. 

“Ini adalah variasi dari sate merah, tapi dengan level pedas yang lebih ramah untuk anak-anak. Kanak diambil dari kata lainnya anak. Jadilah sate ini sebagai sate kanak”, tutur Koh Budi di depan teman-teman blogger. 

Sate merah sendiri merupakan menu andalan Sate Ratu dengan bahan dasar daging ayam. Istimewanya, karena bumbu yang digunakan adalah racikan istimewa.  Ide dasar bumbu sate merah, dikembangkan dari sate khas daerah Lombok, tepatnya daerah Rembige yang kemudian dimodifikasi hingga tercipta komposisi rasa yang pas untuk banyak lidah. Yang pasti, rasa sate kanak  yang berbeda dengan sate-sate ayam kebanyakan akhirnya mampu memikat hati para juri kompetisi Ngulik Rasa tingkat nasional. 

Untuk lidah saya sendiri? Menurut saya, taste dari sate Kanak lebih Njawani dibanding dengan Sate Merah yang sudah “lahir” sebelumnya. Rasa manisnya lebih kuat bila dibanding dengan sate merah.  Bisa jadi, karena tambahan bumbu berupa gula Jawa dan kecap. Tapi soal pedas, memang bener, sate kanak lebih ramah untuk anak-anak, tapi kurang “menggigit” untuk lidah yang terbiasa level pedas yang lumayan tinggi.

Tapi pada intinya, rasanya beda dan istimewa. Penasaran juga untuk mencoba Sate Kanak? Bisa dicoba segera😊

Lokasi Tenant Sate Ratu Yogyakarta

Related Posts

7 comments

  1. Owalaah lokasinya tuh dekat JCM tow ?.

    Ntar kapan mampir kucobain rasanya 🙂

    ReplyDelete
  2. HMMM... sepertinya kalau nasinya segitu tetep aja ndak cukup buat saia :v #DasarMike.

    ReplyDelete
  3. Udah menduga kalo nama kanak berasal dari kata anak hehe. Saya kira malah daging yang dipake daging yang masih muda (karena nyebutnya anak)

    ReplyDelete
  4. Dari awal baca ttg sate merah, aku udh masukin ini ke list kali nanti ke Jogja mba :). Udh pgn bangetttt nyobain satenya.

    Tapi mungkin sate kanak ga cocok buatku kalo memang cendrung manis :D. LBH suka yg pedas ato gurih.

    ReplyDelete
  5. Wah, kalau dari fotonya, kayaknya sate kanak menarik juga. Kapan-kapan mampir ah. Terima kasih sudah berbagi cerita. :)

    ReplyDelete
  6. sate kanak bisa disebut sebagai sate khusus anak-anak. Soalnya pangsa pasarnya untuk anak-anak yang belum menyukai makanan pedas.
    terobosan baru dalam dunia sate, biasanya jarang ada sate yang ramah dengan anak-anak.
    Kapan-kapan bisa cicipi sate merahnya. Yang lebih pedas :D

    ReplyDelete

Post a Comment