pa yang terbersit di benak teman-teman begitu mendengar kata angkringan? Tentunya sebuah tempat makan yang identik dengan gerobak kayu, berada di pinggir jalan, dengan jam buka rata-rata di malam hari bukan? Yup, Kata angkringan sendiri, berasal dari bahasa Jawa “angkring” yang berarti duduk santai atau nongkrong. Format berjualan dengan menggunakan gerobak dorong ini, kini telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Angkringan menjadi terkenal dan bisa masuk ke semua lapisan masyarakat karena beragam menunya yang sederhana dengan harga yang ramah di katong seperti: nasi kucing, gorengan, sate telur puyuh, wedang jahe, ataupun jahe susu. Lebih dari itu, angkringan juga menawarkan suasana hangat, santai dan akrab, sehingga seringkali menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi dalam masyarakat. Di beberapa kota di pulau Jawa (Jogja, Solo, dan beberapa kota di Pulau Jawa) angkringan dikenal tak hanya sebagai tempat makan. Lebih dari itu, ia juga dikenal sebagai ruang publik.
Rekomendasi 5 Angkringan Populer di Jakarta Selatan
Walaupun berasal dari Jawa Tengah dan juga Jogja, tapi di tahun 2000-an, konsep berdagang dengan angkringan ini mulai masuk ke kota-kota besar termasuk Jakarta. Konsep sebagai tempat makan yang murah dan merakyat, serta ciri khas / lokalitas yang terjaga, justru menjadikan angkringan kuat bertahan, sampai sekarang.
Di Jakarta Selatan sendiri, ada beberapa angkringan yang popular dan seringkali menjadi tempat favorit untuk kulineran sembari nongkrong santai, diantaranya:
1. Angkringan Nasi Kucing Fatmawati
Di Jakarta Selatan, angkringan Nasi Kucing Fatmawati bisa dibilang sebagai salah satu pioneer. Berawal dari kebiaaan makan nasi kucing dan nongkrong di angkringan saat masih tinggal di Solo, pemilik usaha lantas merealisasikan kegemarannya itu menjadi sebuah bisnis kuliner pada tahun 2006.
Spanduk kuning berlogo kucing hitam menjadi ciri khas Angkringan Nasi Kuning Fatmawati. Pilihan menu sate-satean yang beragam, menjadi daya pikat angkringan ini seperti : sate usus, sate udang, sate keong, sate kerang, dan sate telur puyuh. Ada pula jenis sate tulang muda, sate kikil, dan juga sate koyor. Uniknya adalah, sate yang sudah dipilih akan dipanaskan dahulu sebelum dihidangkan.
Beralamat di Jl. RS. Fatmawati Raya No. 57, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, angkringan Nasi Kucing Fatmawati buka setiap hari, kecuali hari Senin, mulai pukul 20.00 sampai 01.00 dinihari.
2. Angkringan Gendhis Jawi
Ia hadir untuk memberikan rasa manis untuk semua orang, begitulah falsafah dari Gendhis Jawi, yang dalam bahasa Jawa berarti gula jawa. Berdiri sejak tahun 2019, sejak awal tempat ini didesain sebagai tempat bagi yang kangen dengan makanan daerah sekaligus kangen nongkrong. Kelebihan yang ditawarkan angkringan Gendhis Jawi:
- Dekorasinya bertema vintage, khas angkringan Jawa Tengah/Solo
- Area makan cukup luas, konsumen bisa memilih indoor atau outdoor
- Varian menu lengkap, mulai nasi bakar, sate, ayam, dan juga beberapa minuman rempah asli.
Lokasi angkringan Gendhis Jawi berada di Jalan Asem V No 9, Cipete Selatan, Cilandak, mulai buka pukul 17.00 hingga 23.00, setiap hari.
3. Angkringan CPP
Kalau teman-teman kangen vibes ala angkringan di Jogja, angkringan CPP di Mampang Prapatan ini bisa jadi penawarnya. Di sini, beragam sate, nasi kucing, dan juga beragam menu khas angkringan lainnya bisa dinikmati sembari lesehan beralaskan tikar . Tentu saja, semuanya akan lebih nikmat jika ditemani segelas jahe susu panas.
Banyak yang menobatkan angkringan ini sebagai angkringan favorit karena suasana otentik ala Jogja, harga yang bersahabat, dengan menu-menunya yang bikin nagih. Beralamat di Jl. Mampang Prapatan no 28-31, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Angkringan CPP buka pukul 19.00-02.00 di hari Senin-Sabtu, dan pukul 19.00-24.00 WIB di hari Minggu.
4. Angkringan Bu Tarmi
Ngobrol bareng teman mulai dari hal sepele sampai ikut-ikutan membahas permasalahan negara, pasti akan lebih seru kalau ngobrolnya di angkringan. Untungnya, Jakarta Selatan punya tempat yang cukup nyaman untuk itu, tepatnya di angkringan Bu Tarmi.
Senada dengan angkringan yang lain, angkringan Bu Tarmi juga mengedepankan suasana khas Jogja, dengan vibes sederhana namun hangat dan akrab. Beberapa menu andalan di angkringan ini antara lain: gorengan tahu-tempe, bakwan, pisang goreng, dan juga cemplon. Untuk yang pengen makan ringan tapi kenyang, nasi kucing dan mie sederhana, bisa jadi pilihan.
Berlokasi di Jl. Jeruk Purut No 6, Cilandak, Jakarta Selatan angkringan Bu Tarmi buka mulai pukul 17.00 sampai kira-kira pukul 24.00. Waktu terbaik untuk datang dan njajan di angkringan Bu Tarmi adalah sekitar pukul 18.00-20.00 saat angkringan belum terlalu ramai, sehingga smakanan, cemilan, dan minuman masih ada/belum kehabisan stok.
5. Angkringan Tulungagung
Berada di Jl. Benda Raya no 3, Kemang Jakarta Selatan, angkringan Tulungagung “membawa” nuansa khas Tulungagung dan Jawa Timur dalam sebuah tempat makan. Jadi tempat ini pas banget buat teman-teman yang lagi kangen suasana ankringan ala Tulungagung. Di hari Senin-Sabtu, angkringan beroperasi mulai pukul 17.00-01.00 WIB, sementara di hari Minggu tetap buka dengan jam kerja yang lebih santai.
Suasana santai pasti terasa lebih aduhai bila dilengkapi dengan cemilan berharga murah-meriah, plus minuman hangat dengan cita rasa yang memanjakan lidah. Di Angkringan Tulungagung ini, tersedia beragam menu khas angkringan, seperti aneka sate-satean, gorengan, nasi kucing, dan tentu saja minuman rempah yang siap menghangatkan badan.
Itu tadi 5 angkringan popular yang bisa teman-teman temukan di wilayah Jakarta Selatan. Selain bisa mengobati rasa kangen, susasana angkringan ternyata juga bisa menjadi tempat ngobrol atau sekedar nongkrong menikmati kebersamaan bersama teman. Untuk melengkapi keseruannya, teman-teman bisa beli disposable vape dan rokok elektrik lainnya di Gomart. Selamat bersantai sembari menikmati malam panjang ya!
Post a Comment
Post a Comment