Jalan-Jalan di Kawasan Pantai Sadeng, Gunungkidul

1 comment
Pantai Nelayan Sadeng

Ngisi hari libur, serunya ngapain? Ngapain aja seru, asal dinikmati dan kemudian disyukuri. Eh..benerkan?

Kalau sudah bosan dengan ritme hidup yang kayaknya gitu-gitu doang, itu-itu mlulu, biasanya saya “nodong” Pak Suami agar kami bisa keluar rumah sejenak. Nggak perlu jauh, nggak harus mahal. Ke Gunungkidul yang butuh waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari rumah juga sudah cukup menghibur. 

Berwisata ke Gunungkidul tanpa menyambangi pantai, kayak masak tapi lupa naruh garam di dalamnya. Ga seru,  terasa kurang afdol. Meskipun bukan satu-satunya, tapi  saat ini destinasi  pantailah yang membuat pamor wisata daerah ini makin moncer. 

Soal pilihan, ada banyak sekali pantai yang bisa di singgahi. Sebut saja Pantai Drini dengan wajah barunya, Pantai Indrayanti, atau Pantai Krakal. Pantai –pantai itu tadi adalah  adalah pantai berfasilitas lengkap dan setiap akhir pekan hampir selalu ramai pengunjung. Tak jauh dari pantai-pantai tersebut, belakangan dikembangkan juga pantai-pantai baru dengan suasana yang lebih alami, seperti misalnya Pantai Ngrumput  dan Watubolong, atau juga  Pantai Mbuluk. 

Tapi, jika teman-teman ingin suasana pantai di Gunungkidul yang berbeda dengan pantai-pantai kebanyakan, coba saja datang ke Pantai Sadeng. Sebagai pelabuhan ikan terbesar di Yogyakarta, tentu pantai ini akan lebih berasa sebagai pantai yang padat dengan aktivitas para nelayan dan juga pencari ikan.

Sadeng, Pantai Pelabuhan di Ujung Timur Kabupaten Gunungkidul

Pantai Sadeng Gunungkidul


Pantai Sadeng berada di wilayah Desa Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul. Berbatasan dengan wilayah Wonogiri, Jawa Tengah,  pantai ini dipercaya sebagai muara Sungai Bengawan Solo Purba yang mengalir ke arah selatan. 

Dari pusat kota Yogyakarta, Pantai Sadeng berjarak sekitar 80 km an dengan akses jalan yang cukup  mudah. Tinggal ikuti peta, memanfaatkan keberadaan jalur jalan lintas Selatan kawasan Pantai Gunungkidul dan teman-teman akan bisa dengan mudah menjangkau kawasan pantai. 

Kalau rata-rata pantai menonjolkan daya tarik berupa hamparan pasir putih yang luas membentang, tapi Pantai Sadeng memiliki daya tarik yang berbeda. Sebagai pantai pelabuhan, maka yang bisa kita nikmati di pantai ini adalah pemandangan yang terkait dengan aktivitas nelayan.

Teman-teman bisa  melihat secara dekat kapal-kapal berbagai ukuran yang tengah bersandar, kru-kru kapal yang tengah melakukan bongkar-muat barang ataupun melakukan persiapan untuk melaut.

Di pantai ini pula, teman-teman bisa menemukan tempat pelelangan ikan, berburu wisata kuliner khas pantai maupun berbelanja ikan segar di warung-warung di sekitar pantai.

Mirip seperti di Pantai Glagah Indah Kulonprogo, Pantai Sadeng juga memiliki batu pemecah ombak yang tersusun rapi. Saat kami datang ke sana tempo hari, kondisi ombak cukup bersahabat hingga kami bisa berjalan melintas dan berfoto dengan latar belakang pemandangan pantai. 

Pemecah ombak pantai Sadeng

Aktivitas lain yang banyak dilakukan pengunjung Pantai Sadeng adalah memancing.  Sebagai pelabuhan ikan terbesar di Yogyakarta, pantai yang terletak dan nyaris berbatasan dengan kawasan Wonogiri Jawa Tengah ini dikenal sebagai salah satu surga bagi pemancing dan pemburu ikan. Area seputar dermaga menjadi spot favorit para pemancing untuk berburu beberapa jenis ikan seperti tuna, kakap merah, kerapu, layur dan tongkol. 

Jadi kalau teman-teman pengen nyari suasana baru, refreshing ke pantai dengan suasana yang agak berbeda dengan banyak pantai lainnya di Gunung kidul, bisa lah datang ke Sadeng ini. Bawa pancing saja sekalian, atau bekali cooler box dari rumah kalau memang niat mau berbelanja ikan segar di sini. 

Related Posts

1 comment

  1. Waaah baru tau pantai yg ini mbaa. bisa nih aku datangin nanti kalo ke Jogja lagi. Yg penting sih di situ ada tempat makan seafood murahnyaaa 😄. Paling suka Ama pantai2 gunkid ini Krn banyak yg jual seafood dengan Hrg murah dari nelayan langsung. Mana rasanya enak2.

    Aku jadi inget yg makan lobster kemarin di pantai ngandong blm aku tulis 🤣

    ReplyDelete

Post a Comment