5 Gua Populer di Yogyakarta, Mulai yang Berjasa di Era Penjajahan Sampai yang Jadi Idola Para Pecinta Alam

1 comment


S

elain gunung dan pantai, wisata gua juga sering dijadikan destinasi wisata kaum muda. Alasannya, tentu saja karena aktivitas menyusuri tubuh gua dirasa lebih menantang. Ada sisi adventure nya. Di Yogyakarta sendiri, ada  beberapa gua yang dibuka sebagai lokasi wisata dan keberadaannya cukup populer, tentu saja dengan daya tarik masing-masing. Beberapa gua tersebut diantaranya:

Gua Selarong

Gua Selarong berada di Kabupaten Bantul, tepatnya dusun Kembangputihan, Guwosari, Pajangan. Secara ukuran, gua Selarong termasuk kecil, menyerupai ceruk persegi dengan luas 4x3 m. Gua ini menjadi terkenal karena di masa pendudukan Belanda, Gua ini digunakan Pangeran Diponegoro dan laskarnya sebagai benteng pertahanan sekaligus markas besar.

Gua selarong bantul
Image: pariwisata.bantulkab.go.id

Dengan alasan ini juga, sebuah patung iconic berupa patung Pangeran Diponegoro dapat dijumpai di tempat ini. Selain napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro, wisatawan bisa menikmati keasrian dan kesejukan daerah seputaran gua. 


Gua Cerme

Masih dari Kabupaten Bantul, Gua yang cukup familiar adalah Gua Cerme yang berada di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, sebuah wilayah yang berada sekitar 22 km arah selatan Jogja. Karena ada bagian jalan yang mengharuskan melewati tanjakan, pastikan kendaraan dalam kondisi prima.

Kata Cerme sendiri, konon berasal dari kata ‘ceramah’. Masayarakat sekitar mempercayai, dulunya di daerah Gua digunakan para Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa, termasuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak.

Gua Cerme merupakan Gua horizontal dengan panjang 1,2km dan dialiri sungai di dasarnya. Ketinggian atap gua dan kedalaman air sungai yang bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi para pengunjung yang hendak melakukan susur gua. 

Gua cerme
Image: travelingyuk.com

Dengan berjalan kaki melawan arus sungai yang keluar dari mulut gua, penelusuran bisa dilakukan dengan bantuan tour guide yang akan menemani teman-teman menyusuri gua. Jangan lupa, sewa juga headlamp sebagai lampu penerangan dan helm sebagai alat pengaman kepala.


Gua Kiskendo

Dari kawasan Bantul, kita ke Kulonprogo dengan destinasi wisata Gua Kiskendo. Secara lokasi, Gua Kiskendo ini berada di perbatasan Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, tepatnya Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo.

Nama Kiskendo merupakan sepenggal cerita dalam pewayangan, sebutan kerajaan yang dipimpin Lembusura dan Maesasura. Kisah pertempuran Lembusura dan Maesasura Vs Sugriwo-Subali menjadi epos yang dipercaya masayarat sekitar sebagai cikal bakal keberadaan gua ini.

Gua kiskendo
Image: geoheritage.jogjaprov.go.id


Pada awal ditemukannya, Gua Kiskendo lebih banyak digunakan sebagai lokasi pertapaan. Hingga di tahun 1979, gua ini mulai dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata Propinsi Yogyakarta. 

Gua Kiskendo memiliki panjang 1,5 km dengan dua percabangan yang membawa pengunjung pada ruang-ruang kecil yang dulunya digunakan sebagai tempat bertapa. 

Untuk menyusuri tubuh gua, pihak pengelola sudah melengkapi gua dengan tangga berundak. Perlengkapan berupa senter dan headlamp, bisa didapatkan dengan menyewa di lokasi. 


Gua Jomblang

Berikutnya, mari kita ke Gunungkidul. Selain wisata Pantai, Gunungkidul juga memiliki beberapa destinasi wisata gua yang bisa menjadi tujuan teman-teman untuk bertualang. Salah satu diantaranya, Gua Jomblang. 

Dari pusat kota Yogyakarta, Gua Jomblang bisa dijangkau 1,5 sampai 2 jam perjalanan, atau tepatnya di Padukuhan Jetis Wetan, Pancarejo, Semanu. Berbeda dari gua-gua sebelumnya, Gua Jomblang masuk dalam kategori gua vertikal menyerupai sumur raksasa. 

Secara ilmiah, gua tipe ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dalam bumi ribuan tahun silam. Runtuhan ini kemudian membentuk sinkhole atau sumuran. Untuk Gua Jomblang sendiri, mulut gua yang terbentuk berukuran sekitar 50 m persegi. 

Gua Jomblang
Image: @linggabinangkit


Karena bentuknya ini pula, tentu tak semua orang bisa masuk ke dalam gua. Siapapun yang hendak menyusuri Gua Jomblang wajib menggunakan peralatan khusus sesuai standar keamanan caving di gua vertikal serta harus mendapatkan pendampingan dari pihak yang lebih berpengalaman. 

Setidaknya ada 4 jalur masuk ke dalam Gua Jomblang. Pertama, jalur pemula dengan kedalaman 15 meter pertama merupakan jalur yang masih bisa dijangkau tanpa menggunakan tali, dengan kondisi jalur yang cukup terjal. Kemudian ada jalur C, dengan kedalaman 40m, jalur B dengan kedalaman 60m dan jalur utama atau jalur A dengan kedalaman 80m. 

Daya tarik utama Gua Jomblang adalah “cahaya surga” yaitu pancaran sinar  matahari saat pukul 13.00 yang menerobos masuk melalui mulut gua. 


Gua Pindul

Masih berada di Gunungkidul, tepatnya Desa Bejiharjo, Karangmojo. Gua Pindul terkenal karena keunikannya saat melakukan penelusuran gua, yaitu dengan menggunakan ban pelampung. Diresmikan sebagai obyek wisata semenjak 10 Oktober 2010, Gua Pindul tergolong sebagai tempat wisata padat pengunjung. 


Gua pindul gunungkidul
Image: wisatagoapindul.id

Dengan ban pelampung pengunjung akan diajak menyusuri aliran sungai bawah tanah yang berada di dalam gua, mengagumi keindahan stalaktit dan stalakmit serta merasakan sensasi masuk ke zona terang, zona remang-remang, zona gelap, serta melewati lorong sempit dimana hanya bisa dilewati 1 ban pelampung. 

Pengalaman seperti itu yang bagi sebagian orang  sangat mungkin akan menjadi pengalaman tak terlupa. 

Demi keamanan, banyak pemandu yang siap menemani wisatawan dalam bertualang. Salah satunya Pak Heru, tour guide yang siap membantu teman-teman yang hendak menyusuri perut gua pindul. Informasi lebih detail, teman-teman bisa akses https://www.wisatagoapindul.id

Related Posts

1 comment

  1. cuma gua Pindul yg aku pernah masukin. Tapi jujur sih, gua itu bukan wisata favoritku. Ntah kenapa kalo masuk ke gua, aku langsung ngerasa sesak mba, kayak ga nyaman juga. Dan selalu kepikiran ada ular ga yaaa🤣🤣.. gua2 yg pernah aku masukin so far, gua gong dan gua tabuhan di Pacitan 2-2 nya. Itupun mau masuk Krn memang udah dipastikan aman tanpa ular wkwkwkwk.

    ReplyDelete

Post a Comment