Dolan Ngepantai di Kawasan Pantai Siung, Gunung Kidul

7 comments
Pantai di Gunungkidul

Hai sobat Dolan Jajan!  

Posting makanan..apa jalan-jalan?

Makanan...
Jalan-jalan...
Makanan...

Jalan-jalan aja yuk! Kita ke kawasan Pantai Siung Gunung Kidul Yogyakarta. 

Pantai Nglambor, Garden Beach

Pantai-Siung-Yogya
Bayar retribusi dulu di sini, @4500

Kalau yang sudah sering dolan ke Jogja, pastilah udah ngerti banget kalau pesona utama kabupaten Gunung Kidul itu kawasan pantainya. Udah banyak pilihan, cakep-cakep lagi.

Baca ini dulu yuk!

Untuk Kawasan Pantai Siung, ada beberapa pantai di satu pintu retribusi  yakni Pantai Nglambor, Garden Beach, Pantai Timang dan Pantai Siung sendiri.

Untuk masuk ke sana, tiap pengunjung cuma dikenai bea masuk @4500 per orang. Bahkan tempo hari, kami cuma dikenai charge 15ribu...Alya ga di hitung. Padahal pas laporan, juga sudah bilang "2 dewasa, 2 anak-anak". Ya sudah..

Tujuan pertama, pantai Nglambor. Posisi pantai berada di desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Sengaja datang pagi dan niatnya mau snorkling. "Kalo lihat di beberapa web..ombaknya kecil kok" Kata pak suami. 

Saya sempat browsing juga sebelum berangkat, cuma karena pada dasarnya saya nggak bisa berenang...secethek apapun saya udah takut duluan kalau mesti nyebur di laut. Jadi memang nggak niat snorkling dari awal. Biar pak suami dan anak-anak aja kalau memungkinkan.

Jarak antara retribusi ke tempat parkir Pantai Nglambor tidak begitu jauh. Cuma dari tempat parkir sampai ke pantainya yang lumayan, kira-kira 1 km, dan kendaraan roda 4 nggak bisa masuk.  Jadinya, kami punya dua pilihan yakni naik ojek atau jalan kaki. Jarak 1 kilometer, lumayan juga kalau jalan kaki. Kalau mau olahraga, sekalian menikmati suasana perkampungan atau areal persawahan warga bisa juga, tapi medannya turun naik lho yaa.. Kami milih naik ojek, dengan ongkos 5 ribu/motor. 

Sampai pantai Nglambor, masih sepi. Masih pagi soalnya. Para penyewa peralatan snorkling juga tengah bersiap menata peralatan mereka. Tak lama setelah kami datang, datang juga serombongan wisatawan domestik yang kemudian langsung nyebur dan kemudian bersnorkling ria. Untuk menyewa alat snorkling+pemandu, tarif yang dipatok adalah 45.000 rupiah/orang.


Snorkling-Pantai-Nglambor
Yang Snorkling masih sepi. Masih pagi


"Nggak jadi snorkling?" Tanya saya ke pak suami. Dia soalnya yang paling minat, karena serumah..hanya pak suami yang bisa renang. Saya, Raka, dan Alya cuma main air aja statusnya.

"Ombaknya gede, nggak berani kalau Raka. Aku nyebur sendirian..juga percuma. Nggak seru."

"Ayo tho yah...ganti pantai..., yang bisa keruk-keruk sama nyari ikan..." Putri saya Alya mulai merajuk. Dia nggak mendapatkan apa yang ia mau di pantai ini.

Pantai Nglambor memang pas untuk wisata minat khusus, terutama yang doyan snorkling dan pengen bercengkrama dengan biota laut secara lebih dekat. Posisi pantai yang lumayan kebawah, bibir pantai yang sempit, memang kurang nyaman untuk anak-anak. Apalagi kalau mereka hobi berlarian kayak dua anak saya...


Diapit dua karang besar, menjadikan ombak pantai Nglambor relatif aman untuk kegiatan snorkling. Buat yang punya basic renang lho yaa...Kalau untuk yang kemampuan survive di airnya nol kayak saya...ya mesti ekstra hati-hati dan harus dalam pengawasan. 

Karang-karang di Nglambor, selain menambah kesan cantik dan alami pantai, juga di olah sedemikian rupa menjadi wahana wisata, misalnya saja dibuat jembatan gantung, dan juga gondola. Untuk bisa menikmati wahana-wahana tadi, tentu saja pengunjung ditarik dana dengan tarif sbb:
  • Naik jembatan gantung, 30 ribu/orang
  • Naik Gondola, 100ribu/orang
  • Snorkling+Jembatan gantung, 70 ribu
  • Jembatan gantung+gondola, 120 ribu
  • Snorkling+jembatan+gondola, 160 ribu

Tapi ketika saya nanya anak-anak, semua nggak ada yang mau nyoba. Ya sudah...
Akhirnya kami naik kembali, iseng berjalan ke arah timur. Ternyata ada pantai baru juga. Garden beach namanya!

Garden-Beach-Gunung-Kidul
Jembatan Garden Beach yang tembus sampai Pantai Siung

Sesuatu yang dijual di pantai ini adalah panorama pantai dari ketinggian, plus jembatan bambu panjang yang  menghubungkan Garden beach dengan Pantai Siung. Jadi dari Pantai ini bisa langsung ke Pantai siung, tanpa mesti mbalik ke parkiran. Untuk bisa nyebrang lewat jembatan, pengunjung mesti membayar 15 ribu/orang.

Menantang sebenarnya. Instagramable plus uji nyali juga. Tapi lagi-lagi anak-anak nggak mau.

"Pakai mobil!" Jerit Alya

Ya sudah. Akhirnya kami sewa ojek..balik ke parkiran pantai Nglambor, untuk kemudian ke Pantai Siung. Jarak Pantai Nglambor ke Pantai Siung cukup dekat...paling 5 menitan pake mobil, dan hanya tinggal ngikutin jalan utama saja. 

Bermain Pasir di Luasnya Bibir Pantai Siung, Gunung Kidul

Bermain pasir; hobi yang tak lekang oleh zaman

Secara geografis, Pantai Siung berada di Dusun Wates, Purwodadi, Tepus, Gunung Kidul. Selama ini, selain terkenal dengan pasir putihnya, Siung dikenal sebagai surga bagi pecinta olahraga panjat tebing, karena pantai ini memiliki 250 jalur berstatus internasional.

Nama Siung sendiri, diambil dari batu karang yang berada di sisi barat dan timur pantai, yang kata banyak orang konon bentuknya mirip gigi kera, atau gigi Ciung Wanara. Berawal dari itulah, pantai ini kemudian dinamai pantai Siung.

Pantai Siung sisi Barat

"Pantainya luas..ayo mas cari ikan"... Sorak Alya begitu nyampai parkiran. Di pantai ini, posisi kendaraan bisa sangat dekat dengan bibir pantai. Jadi kalau mau ada acara buka bekal atau ganti pakaian, dekat dan gampang. Di Pantai Siung ini, sarana dan prasarana untuk kenyaman pengunjung cukup memadai. Warung makan lumayan banyak, demikian juga toilet-toilet sederhana yang dibutuhkan banget klo lagi kebelet pipis atau butuh ganti sekalian mandi setelah bermain di pantai.

Pantai yang landai, cukup nyaman dan aman lah buat anak-anak kalau mau bikin istana pasir. Pagi itu, ada beberapa anak muda yang baru bersih-bersih badan, barusan camping. Disisi yang lain, saya tertarik dengan aktivitas para nelayan yang baru pulang melaut.

Nelayan-Siung
Pagi itu Pak Nelayan memberi saya contoh kerjasama team yang hebat

Dibalik kulit mereka yang rata-rata hitam terpanggang matahari, tersimpan kepedulian yang begitu besar. Ternyata nelayan memiliki jiwa team work yang hebat. Saat satu nelayan pulang dan mendarat, mereka tak lantas pulang, tapi menunggu teman yang lainnya untuk bersama-sama menarik sampan ke daratan.

Sementara anak-anak bermain ditungguin ayahnya, saya milih naik bukit. Sendiri. Di sisi timur, ada bukit karang yang bisa dinaiki untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam. Tapi berhubung sore masih lama..ya melihat Siung dari ketinggian saja intinya. 

Pantai Siung dari Bukit Karang Sisi Timur


Pesona-Pantai-Siung
Biru!

Trus..dari acara dolan dari acara nge pantai tadi apa yang di dapat? Baju anak-anak yang penuh pasir.  Iyess banget! Yang kedua,  anak-anak dan saya nggak suntuk. Banyak di rumah, sering bikin saya bosan..yaa..meski gagal bersnorkling...ga jadi lewat jembatannya garden beach dan cuma mentok main di pasirnya Pantai Siung..it's OK.. 

Mau ngepantai juga? Bareng yuk! Abis Lebaran aja tapi😊😊

Related Posts

7 comments

  1. Ayo yo, kalo aku udah sport jantung tenan kesana Mbak Sulis. Gak ada nyali kalo disuruh naik jembatan bambunya. Mending duduk syantik liat ombak ajah ... Hihihi

    ReplyDelete
  2. Murah ya snorkeling segitu. Tapi kok ombaknya gede :D

    ReplyDelete
  3. Gunung kidul memang surganya pecinta pantai.. Seneng kalau sudah sampai sana, cuma medannya yang kadang biki pikir2..he3

    ReplyDelete
  4. Jalan yang ke puncak bukit di Siung itu udah bagus sekarang mbak? Dulu pas saya kesana, rada-rada susah. Meskipun nggak tinggi-tinggi banget, tapi lumayan bikin ngos-ngosan.

    Wah, man-eman itu nggak nyoba jembatan tembusnya. Tapi ya horor juga kalaub dilihat-lihat, ding. Kanan-kirinya batu karang gitu. Hehe

    ReplyDelete
  5. Kok ga naik ke karangnya yang ada spot fotonya mbak, di pantai siung ada jembatan gantungnya yang menarik

    ReplyDelete
  6. Wah, jadi inget tahun lalu.. Sekalinya ke pantai sana, minggu berikutnya jadi ketagihan.. tapi beda tampat.. mulai dari wediombo, nglambor sampai siung.. soale jalannya kan searah.. mentok di siung... haha

    ReplyDelete

Post a Comment