Gampang Ditemukan, Berikut 5 Makanan Khas yang Wajib Kamu Coba Saat di Jogja.

6 comments
B

anyak yang bisa dinikmati saat kamu berada di Jogja. Keramahtamahan warganya, atmosfer hidup di Jogja yang cenderung selow, dan tentu saja beragam  destinasi wisata. Selain itu, kamupun juga wajib mencoba beberapa makanan khas Yogyakarta agar pengalaman yang kamu dapatkan semakin lengkap. 

makanan khas yogyakarta

Rugi rasanya berada di Jogja tanpa mencoba wisata kulineran. Karena di kota ini, kamu bisa dengan mudah mencari sekaligus mencicip beragam makanan khas yang ada. Kamu bisa menemukannya di warung-warung seputaran obyek wisata, warung atau restoran-restoran pinggir jalan, atau bisa jadi makanan ini sudah siap tersaji sebagai salah satu sajian menu hotel dimana kamu menginap. Berikut lima makanan khas diantara kekayaan belantara kuliner Yogyakarta


Gudeg adalah Jogja, dan Jogja adalah Gudeg

Gudeg
Resepkoki.id


Entah sejak kapan, Jogja dan gudeg seperti satu paket yang tidak terpisahkan. Belum lengkap mengunjungi Jogja tanpa sempat mencicip manis-gurihnya sayur  berbahan dasar nangka muda ini. Meskipun begitu populer di tengah masyarakat, tahukah kamu pada awalnya gudeg tercipta secara tak sengaja?

Iya, beberapa literatur menyebutkan bahwa pada awalnya gudeg adalah makanan rakyat yang sudah lama sekali ada, bahkan sebelum Jogja sendiri berdiri. 

Dikisahkan, sekitar abad 16 para prajurit kerajaan Mataram melakukan babat alas, membangun peradaban di sebuah daerah yang kini kita kenal sebagai Kotagede. Di hutan tersebut, banyak terdapat pohon nangka dan juga kelapa. Guna untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi, para prajurit tadi kemudian mencari akal, bagaimana memanfaatkan buah nangka muda dan buah kelapa. Akhirnya mereka merebus nangka muda dalam santan, dan mengaduknya. Proses mengaduk itu yang kemudian disebut HANGUDEK, dan kemudian menjadi GUDEG

Berawal dari itulah, kemudian popularitas gudeg menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sampai saat ini. Dalam perkembangannya, muncul bahan-bahan yang identik dengan pelengkap gudeg itu sendiri, seperti ayam, telur, sambal goreng krecek, tahu dan juga tempe. Cara pengolahan gudegpun juga semakin inovatif, dengan munculnya varian gudeg kering. 

Sentra Gudeg  bisa kamu temukan di daerah Mijilan –Sebuah kampung yang berada tak jauh dari Keraton Yogyakarta. Selain itu, kampung Barek (sebuah kampung di kawasan UGM) juga dikenal sebagai kampung gudeg. Meskipun begitu, jenis kuliner ini bisa dicari dengan mudah di seantero sudut Jogja. Kamu tinggal memilih mau gudeg basah, atau gudeg kering. Gudeg Yu Djum. Gudeg Hj Ahmad, Gudeg Yu Narni adalah beberapa warung gudeng terkenal yang ada di Yogyakarta.

Kuliner Tradisional Jogja selain Gudeg

Jogja hanya punya gudeg? Tentu tidak. Bisa dikatakan, tiap kabupaten dari wilayah Yogyakarta juga mempunyai makanan khas. Beberapa yang dikenal baik masyarakat dan mudah ditemukan antara lain:

Geblek

Geblek merupakan cemilan khas Kabupaten Kulonprogo. Makanan tradisional ini terbuat dari tepung tapioka dan menggunakan bawang putih sebagai  bumbu utama. Geblek berwarna putih dan biasanya berbentuk bulat atau dibentuk menyerupai angka delapan, dan diolah dengan cara digoreng. 

Geblek kulonprogo
Image : Instagram @harryardhanto


Sepintas, geblek memang mirip dengan cireng, jajanan khas Jawa Barat. 

Selain bisa dimakan langsung, geblek biasanya dinikmati dengan campuran saus kacang atau didampingi dengan tempe benguk. Di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta geblek bisa dengan mudah dicari di pasar-pasar tradisional.


 Kipo

Kipo merupakan salah satu makanan khas berbahan dasar tepung ketan yang bisa jadi hanya bisa didapatkan dengan mudah di Yogyakarta. Berbentuk bulat panjang  seukuran ini jari dewasa kue ini memiliki rasa manis-gurih yang dominan. Nama kipo sendiri, konon merupakan akronim dari kata “iki opo”  (Ini apa –Jawa)

Sebuah sumber menyatakan bahwa pada masa kerajaan dulu, Kipo merupakan cemilan khas kerajaan Mataram Islam. Sempat hilang ditelan jaman, hingga kemudian seorang warga kotagede memunculkannya kembali di tengah masyarakat di era pertengahan 80-an. 

Daya tarik makanan mungil ini tentu saja rasanya yang Njogja banget alias  manis, namun tidak membuat enek. Proses finshing kipo yang cukup unik yakni dipanggang di atas cobek tanah liat, memberikan cita rasa yang khas pada panganan satu ini.

Kipo makanan tradisional kotagede
Image: ensiklo.com


Mencari Kipo, paling mudah dengan menyambangi wilayah Kotagede. Di pagi hari, Kipo bisa dengan mudah ditemukan di pasar trardisional seperti pasar Sargede. Sementara di sore hari, kipo juga bisa ditemukan di lapak-pusat  yang menjual aneka panganan tradisional atau juga pusat oleh-oleh.


Gatot-Thiwul

Gatot thiwul makanan khas gunungkidul
Image: Anishidayah.com

Gatot dan Thiwul adalah salah satu makanan khas daerah Jogja, khususnya Kabupaten Gunungkidul.  Berbahan dasar tepung gaplek/singkong yang dikeringkan, awalnya makanan ini ditempatkan sebagai makanan pokok sebagian besar warga. Tentu saja ini terkait dengan topografi Kabupaten Gunungkidul yang kering dan berbukit.

Setelah makanan pokok tergantikan oleh beras/nasi, kini gatot ataupun thiwul lebih banyak ditempatkan sebagai camilan/snack. Kalau awalnya dua makanan ini hanya memiliki 2 varian rasa, yaitu tawar dan juga manis,  saat ini gatot dan juga thiwul hadir dengan rasa yang lebih beragam, pengemasan yang lebih menarik, dan teknik pemasaran yang lebih modern. 

Gathot dan Tiwul Yu Tum, gatot Tiwul Mak Yatik, Tiwul Ayu Mbok Sum, adalah beberapa warung gatot-thiwul yang produknya banyak diburu para wisatawan saat mereka berada di Jogja. 


Jadah-Tempe Bacem Kaliurang

Udara dingin, alam pegunungan yang cantik, dan jadah-tempe bacem yang gurih di lidah, adalah perpaduan beberapa kenikmatan yang sempurna. Tak perlu jauh, kamu bisa mendapatkan itu semua di Kaliurang, kawasan wisata yang berada di kaki Merapi. 

Jadah terbuat dari beras ketan dan juga kelapa dengan tekstur lembut dan juga gurih. Sementara tempe bacem yang diolah dengan rasa manis yang dominan, menghasilkan kombinasi rasa yang unik saat mereka disatukan di mulut. 

Di wilayah Kaliurang, jadah dan tempe bacem menyimpan cerita historisnya sendiri. Di masa lalu, konon, jadah-tempe bacem merupakan salah satu makanan kegemaran Raja (Sultan HB IX) . Salah satu jadah tempe yang dinilai enak adalah jadah tempe buatan Sastrodinomo yang saat itu menjabat sebagai carik.

Ini juga yang menjadikan Jadah-tempe Mbah Carik  semakin lama semakin ramai saat ini dikenal sebagai produsen jadah paling legendaris. Sampai sekarang, warung jadah tempe Mbah Carik Kaliurang masih ada, dan dikelola oleh cicit Sastrodinomo. Selain di warung  mbah Carik, jadah-tempe bacem juga masih bisa ditemukan di banyak warung di seputar kawasan wisata Kaliurang.


Related Posts

6 comments

  1. Replies
    1. Kipo Bu Amanah....mak Nyuss yo mba... Langganan jaman masih di Dini Adv. Snack plus oleh2 favorit.. :-D

      Delete
  2. O, ternyata kipo itu banyak dijualnya di pasar Sargede, Kotagede tow ...

    Pantesan aku pernah ngubek di dalam & sekitaran pasar Beringharjo ngga ketemu juga pedagangnya.

    ReplyDelete
  3. Aku suka semua makanan itu, tapi baru tau ada makanan kipo hehe.

    Wisata kuliner memang gak bsa dihindari dan wjib dcoba setiap kali halan² 😍

    ReplyDelete
  4. Geblek aku yakin bisa suka Krn gurih :D. Tapi cemilan lain di bawahnya kurang cocok Krn manis.

    Gudegpun sbnrnya aku LBH suka yg gudeg pedes. Syukurnya skr gudeg juga ada versi pedes kan yaaa. Kalo dulu aku agak susah utk suka Ama gudeg. Krn ga biasa Ama makanan manis gitu.

    Tp sejak ada sambel krecek dengan rawitnya yg utuh, aku jd suka gudeg, dengan catatan krecek dan cabe rawitnya hrs banyak hahahahah .

    Kalo ke Jogja ntr, aku ga sabar tuh mau nyobain gudeg mercon , penasaran bangetttttt :p

    ReplyDelete
  5. Aku belum pernah makan kipo hehehe :) Kalau gudeg Jogja beneran makan di Jogja sih suka juga cuma terlalu manis hihihihi :) Soalnya aku pencinta pedas dan lalapan, maklum kan urang sunda hehehe :D

    ReplyDelete

Post a Comment