Lima Aturan Aman Mengasuh Bayi dalam Ruangan Ber AC

Post a Comment
Panduan penggunaan ac untuk bayi

Kulit bayi memang Istimewa. Halus-lembut, tapi tipis dan sensitif. Meskipun terasa licin bak beludru, tapi justru mudah kehilangan kelembaban. Karena kelenjar minyak  belum optimal bekerja, kulit bayi juga lebih cepat kering. Di suhu dingin ia akan cepat kering, tapi di suhu yang terlalu panas/gerah kulit bayi akan mudah terkena iritasi dan biang keringat. 

Untuk mendapatkan “setelan” suhu yang pas, orang tua biasanya menggunakan Air Conditioner atau AC; karena pada dasarnya alat ini berfungsi untuk mendinginkan, mengatur suhu, dan mengontrol kelembaban udara di dalam ruangan. Artikel ini akan merangkum panduan penggunaan AC untuk bayi dari beberapa sumber.


1. Perhatikan Pengaturan Suhu AC

Suhu ruangan ideal untuk bayi adalah 23-26 derajat celcius. Selain membuat bayi tidur lebih nyenyak, pengaturan suhu yang tepat juga menjauhkan bayi dari biang keringat dan juga dehidrasi. Suhu ruangan yang sejuk  membuat bayi nyaman dan tidak gelisah selama berada dalam ruangan. 

Hindari hembusan langsung. Untuk mengurangi resiko bayi masuk angin, gunakan mode kipas (auto fan) agar aliram udara stabil dan tidak langsung menerpa bayi. Gunakan juga fitur Sleep Mode (seandainya ada) untuk menyesuaikan suhu secara bertahap agar bayi tidur lebih nyaman. 


2. Jaga Kebersihan

Filter AC yang kotor dapat menjadi tempat berkembangbiaknya kuman dan sumber debu yang berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, selain ruangan atau kamar, AC pun harus secara rutin dibersihkan. Secara umum, AC sebaiknya dibersihkan setiap 2-3 bulan sekali untuk pemakaian normal dan bisa lebih sering jika digunakan di lingkungan yang berdebu. Sementara filter AC bisa dibersihkan secara mandiri setiap 1-2 minggu sekali. 


3. Sesuaikan Pakaian Bayi

Pakaian berbahan katun adalah jenis yang paling tepat untuk bayi. Selain lembut, bahan ini juga menyerap keringat sehingga nyaman untuk kulit bayi. Tambahkan juga selimut tipis, kaos kaki, dan sarung tangan untuk menjaga suhu tetap stabil. Sesekali cek bagian leher dan perut bayi. Jika terasa lembab atau juga teraba dingin, segera sesuaikan suhu rungan dan pakaian yang dikenakan bayi.


4. Manfaatkan Fitur Timer

Hampir semua AC modern memiliki fitur ini. Degan timer, pengguna bisa mengatur waktu kapan AC menyala dan kapan mati secara otomatis. Selain menghemat listrik, fitur ini juga mencegah bayi kedinginan. Sebagai contoh, kita bisa mengeset suhu pada kisaran 24-25 derajat Celcius. Kemudian set timer off 2-4 jam, dan gunakan fan speed Low. Dengan settingan seperti itu maka suhu kamar akan dingin di awal, AC tidak terlalu lama menyala sehingga aman untuk bayi.


5. Pastikan Posisi Bayi Aman dan Nyaman

Tujuan utama melengkapi kamar bayi dengan AC adalah agar si bayi merasa nyaman, tapi tetap aman. Untuk itu, posisikan tempat tidur bayi tidak tepat di bawah AC, melainkan menyamping dengan jarak ideal 2-3 meter dari AC. Pastikan hembusan AC mengarah ke dinding atau langit-langit, bukan langsung mengenai tubuh bayi.  Gunakan mode swing agar penyebaran udara dingin lebih merata. Untuk bayi, paling disarankan mode swing arah ke atas.  

Jadi kesimpulannya, bayi berada dalam ruangan ber AC tidak akan menimbulkan masalah dan bahkan justru akan membuat bayi semakin nyaman asal settingannya sesuai; mode Cool dengan suhu 23-26 derajat Celcius, gunakan fan Speed Low, aktifkan fitur Sleep Mode jika ada, atau timer Off 2-4 jam. Semoga artikel ini bermanfaat!

Related Posts

Post a Comment