Review Gubuk Makan Iwak Kalen. Kalen, dalam bahasa Jawa artinya selokan yang mengairi sawah. Nah, kalau mendengar Iwak Kalen, saya langsung kebayang wader dan uceng goreng yang meskipun ukurannya kecil, tapi gurih rasanya.
"Nyobain Iwak Kalen waelah...sapa tau ono menu wader atau uceng goreng di sana" Kata saya ke Pak Suami, pada sebuah perjalanan yang awalnya pengen nunjukin beberapa SMA ke Raka, dan endingnya lapar.
Gambling berdasar nama itulah yang akhirnya membuat kami menghentikan kendaraan pada sebuah resto di seputaran wilayah Godean, Sleman, Gubuk Makan Iwak Kalen. Meskipun pernah mendengar sebelumnya, tapi memang belum pernah njajan atau nyobain menu-menunya di sini.
Pas lihat penuhnya areal parkir, awalnya sempat mau balik kanan, pindah haluan. Khawatir kalau nanti di dalam penuh dan waktu pemesanan makanan/minuman jadi lama.
Kesigapan Pak Parkir yang mengarahkan kalau masih ada space parkir tersisa lah yang menjadikan kami urung berpindah tempat.
Tempat Makan dengan Suasana Pedesaan.
Suasana dalam resto; menyatu dengan areal persawahan |
Berada di Jalan Desa Mandungan KM 9, Sidoagung, Godean, Sleman, tampilan Resto Iwak Kalen ini sederhana . Rumah berdinding bata expose, dengan posisi di pinggir jalan dan sekitarnya areal sawah. Gampang kok dicari, tinggal aktifin aplikasi peta dan ikuti rutenya.
Begitu masuk, selain joglo berukuran cukup besar, yang tampak kemudian adalah kursi-kursi model jaman dulu, gerobak angkringan, dan sepetak sawah dengan tanaman padi yang seakan-akan berada di tengah resto.
Kolam terapi ikan. Bisa ngrasain sensasi geli-geli kayak kesetrum sembari nunggu makan/minuman |
Iya, bener. Jadi antara bagian dapur dengan bagian joglo dipisahkan oleh sepetak sawah yang pas kesana kemarin lagi ditanami padi, dan hampir masa panen. Unik sih, karena posisinya bener-bener di tengah restoran. Tentu saja, spot ini jadi favorit nya para pembeli untuk berfoto.
Akhir pekan di penghujung bulan Syawal, membuat area di dalam joglo hampir semuanya terpesan. Begitupun beberapa dangau yang ada. Untungnya, resto Iwak Kalen ini lapang. Segera kami memilih tempat duduk dibawah rindangnya pohon. Menilik buahnya, sepertinya tanaman yang menaungi meja kami adalah buah Maja.
Pada dasarnya area untuk makan dibagi kedalam beberapa joglo utama, area outdoor, dan juga beberapa dangau. Sebagai pelengkap, ada pula taman bermain anak dengan beberapa jenis mainan. Lumayan sih ini, bisa digunakan sebagai jurus jitu membuang rasa bosan saat menunggu makanan datang.
Saat menunggu pesanan, bisa sambil bermain ayunan atau perosotan yang disediakan |
Hal yang paling saya suka dari tempat ini adalah cara menyusun area makan menjadi tempat yang beneran menyatu dangan alam. Dengan areal sawah penduduk, resto dibuat tanpa batas pagar. Jadi sambil menikmati makanan atau minuman, bisa lah sambil ngeliat Pak Tani yang sedang beraktivitas di sawah.
Menu Makan dan Minuman Iwak Kalen Resto
Meskipun namanya Iwak Kalen, ternyata nggak hanya jenis ikan sungai yang mengisi deretan menu di resto ini. Malah nggak nemu ikan wader, uceng, dan konco-konconya di sini 😊 Pak Suami yang awalnya mau pesen belut juga gagal (di list menu ada, tapi ternyata pas kosong)
Meskipun begitu, menu-menu yang dimiliki di Iwak Kalen Resto Godean ini bisa dikatakan beragam, mulai makan besar, cemilan, dan juga minuman tentunya. Sistem ordernya pun bisa yang porsian maupun paketan.
Kalau datang ke sini nya nggak rame-rame, kalau saya pribadi lebih suka pesan yang porsian. Baru kalau dengan banyak teman atau keluarga besar, lebih simpel pesen yang model paketan. Dengan konsep resto yang kesannya njawani dan merakyat, disini saya bisa pesen makanan dan minuman yang sesuai dengan lidah Jawa juga.
Di deretan menu makan berat ada beberapa olahan dengan bahan dasar ikan gurameh, udang, beberapa jenis olahan ikan laut, dan juga olahan ayam. Untuk minuman, cukup variatif. Saya bisa nemu minuman rempah semacam kunyit asem, wedang jahe, wedang uwuh, bajigur, atau beras kencur misalnya. Anak-anak yang lebih suka dengan minuman kekinian, memesan minuman cokelat.
Sama seperti biasanya saat makan di luar, kami hanya memesan yang kami butuhkan, yang sekiranya nanti akan termakan. Rate harga? Aman.. 1 porsi makan paling kalau di rata-rata 20-25 ribuan per orang. Oh, iya poin plus satu lagi yang saya suka adalah jarak antara pemesanan dengan makanan datang yang cepet. Tempo hari, jeda antara order dengan makanan diterima nggak sampai 30 menit.
Cumi asam manis, ayam bakar pedas, dan nila bakar. |
Selain menu-menu yang variatif, rasa yang tidak mengecewakan satu yang paling saya suka dari tempat ini adalah suasananya. Berasa lapang dan teduh.
Gubuk Iwak Kalen ini recommended untuk teman-teman yang nyari tempat makan berkonsep alam dengan budget ringan dan cita rasa makanan yang tidak mengecewakan.
Harganya termasuk muraaaah, apalagi tempatnya suka iiiiih, kliatan sejuuk mba ❤️. Itulah enaknya di Jogja, makanan begini masih murah2 bangetttt. Paling seneng aku makan dengan suasana hijau2, berasa lahap makannya walopun sederhana. Agustus aku planning ke Jogja Ama temen. Kalo sempet mungkin bisa aku datangin nih
ReplyDelete