D
i antara belantara warung lesehan di Jogja, penikmat kuliner tentu sudah tak asing lagi dengan warung tenda yang tersohor dengan olahan burung daranya, SBTB Malioboro. Konon, burung dara goreng dari tempat ini merupakan kuliner favorit para artis dan pejabat saat ke Jogja.
Di lapak pertamanya --Malioboro, warung lesehan hanya beroperasi di malam hari mulai pukul 21.00 sampai dini hari. Karena yang saya tahu, SBTB baru bisa mulai menggelar lapak ketika toko batik Terang Bulan sudah tutup.
Resikonya adalah untuk bisa mencicip menu-menunya, banyak pecinta kulineran yang harus rela menunggu. Rela ngantri, dan rela nggak jadi beli. Keburu ngantuk ππ Dan bisa jadi, bagi sebagian orang itu menjadi problem tersendiri. Termasuk golongan emak-emak kayak saya, dan mungkin juga kamu yang lagi mbaca tulisan ini.
SBTB Palagan=Lesehan SBTB Malioboro
Untungnya, doa baik saya para pecinta kuliner siang hari dikabulkan. Sekarang, sudah ada SBTB Malioboro versi siang, namanya SBTB Palagan. VERSI SIANG. Wwkk... Iya karena yang format resto ini mulainya buka siang hari. Jadi buat yang kepengen kulineran di siang hari, tetap terakomodasi.
Tempo hari saya ke sini. Sengaja, karena memang ada acara syawalan offline dengan beberapa teman jaman SMP.
Begitu datang, mata saya tertambat dengan tulisan Malioboro, plus beberapa lampu taman yang terasa Jogja banget. Sepertinya, sang owner memang sengaja mendesain tempat ini agar nggak jauh-jauh dari "suasana" Malioboro.
![]() |
Jalan masuk utama untuk menuju resto, sekaligus spot pepotoan. Sah ke Jogja, klo dah foto di bawah plang 'Malioboro' π |
Soal menu bagaimana? Persis sama dengan yang SBTB Malioboro. Tetep ada burung dara goreng yang selama ini jadi menu andalan.
"Yang SBTB Palagan ini sengaja untuk menjangkau customer yang belum terlayani malam hari di Malioboro. Pas sekalian wisata di Sleman utara, atau malas antri malam hari di Malioboro, bisa ke cabang yang jalan Palagan", tutur Mas Harjito --sang owner, yang kebetulan siang itu ada di lokasi.
![]() |
Ketemuan teman, menunggu hidangan, sembari menikmati live music |
![]() |
Klo yang di jalan Palagan, formatnya memang menggunakan meja-kursi, penataan meja bisa di sesuaikan kondisi. Demikian juga model order, bisa menu per porsi atau sistem prasmanan |
![]() |
Penampilan burung dara goreng, menu andalan SBTB |
Dari sisi kenyamanan, jelas kalau saya milih yang di Palagan ini. Secara area lebih luas dan lebih lapang, apalagi untuk acara/ kulineran di masa pandemi yang entah kapan akan berakhir seperti sekarang ini.
"Ini masih baru beberapa hari beroperasi. Proses pembenahan dan penyempurnaan juga masih terus dilakukan, sambil jalan. Intinya, baik untuk acara pribadi, keluarga, atau rombongan, kita siap lah" tambah sang owner menjelang kami bubaran acara.
![]() |
Giliran nemu meeting room cakep gini, udah ga punya kantor. Ya udah, buat yang sering rapat2 aja lahπ |
Lokasi SBTB Palagan
.
Selain penasaran dengan rasa burung dara gorengnya, saya juga penasaran dengan apa kepanjangan dari SBTB?
ReplyDeleteSebelah Barat Terang Bulan (Terang Bulan, nama toko batik) . Kalau tidak keliru itu mba kepanjangannya
DeleteAduuuh sayang aku blm tahu tempat ini pas ke Jogja trakhir. Aku sukaaa burung dara goreng. Walo kecil, tp dagingnya manis dan gurih. Ga berasa kalo makan itu sih bisa abis banyaaak hahahaha.
ReplyDeleteDulu pertama kali makan ini di Siantar, ada restoran burung dara yg juga terkenal bgt. Kalo ke Siantar, pasti orang2 pada rekomendasiin makan di sana.